Saturday, November 15, 2025
HomeBeritaHamas kutuk pembakaran masjid di Salfit oleh pemukim Israel

Hamas kutuk pembakaran masjid di Salfit oleh pemukim Israel

Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengecam pembakaran sebuah masjid di gubernuran Salfit oleh pemukim Israel dan menyatakan bahwa serangan pembakaran tersebut sekali lagi mengungkapkan kedalaman rasisme dan sadisme Israel terhadap rakyat Palestina serta situs-situs suci Islam dan Kristen mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya pada Kamis , Hamas mengutuk serangan pembakaran terhadap Masjid Hajja Hamida, yang terletak antara Kafr Haris dan Deir Istiya.

Mereka menyebutnya sebagai “kejahatan yang keji” dan “serangan terang-terangan terhadap perasaan umat Muslim dan kebebasan mereka dalam beribadah.”

Hamas menambahkan bahwa kekerasan yang semakin meningkat oleh pemukim tersebut “dilakukan dengan dukungan penuh dari pemerintahan penjajahan fasis,” yang bertujuan untuk memaksakan kenyataan baru di lapangan dan mengubah karakter historis serta demografis wilayah yang diduduki.

Gerakan ini menyerukan agar ada tindakan internasional yang mendesak untuk menahan Israel, dengan mengatakan bahwa pola serangan tersebut “melanggar semua hukum internasional, norma-norma, dan ajaran-ajaran ilahi.”

Pada Kamis pagi, pemukim Israel menyerbu Deir Istiya, membakar sebagian masjid, dan mengecat dinding-dinding masjid dengan slogan-slogan rasis dalam bahasa Ibrani, menurut saksi mata yang dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Warga setempat berhasil memadamkan api, meskipun beberapa bagian masjid mengalami kerusakan.

Insiden ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap situs-situs suci Islam sepanjang tahun ini.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia Palestina telah mendokumentasikan puluhan serangan yang melibatkan pembakaran masjid, vandalisme, penistaan Al-Qur’an, dan grafiti yang menyerukan pembunuhan atau pengusiran warga Palestina.

Menurut Komisi Palestina untuk Tembok dan Pemukiman, para pemukim telah melancarkan 7.154 serangan di seluruh Tepi Barat selama dua tahun terakhir sejak dimulainya perang Gaza, yang menyebabkan 33 warga Palestina tewas dan pengungsian 33 komunitas. Serangan gabungan oleh tentara Israel dan pemukim telah menewaskan sedikitnya 1.070 warga Palestina, melukai sekitar 10.700 orang, dan menyebabkan lebih dari 20.500 orang lainnya ditangkap.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler