Kelompok Palestina, Hamas, mengonfirmasi telah membebaskan warga negara Amerika Serikat, Edan Alexander, “beberapa saat lalu” setelah adanya kontak dengan pihak pemerintahan AS.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui saluran Telegram, Hamas menyatakan, “Pembebasan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh para mediator untuk mencapai gencatan senjata, membuka jalur penyeberangan, serta memungkinkan bantuan dan pertolongan kemanusiaan menjangkau rakyat kami di Jalur Gaza.”
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa langkah ini diambil “setelah berlangsungnya kontak penting, di mana Hamas menunjukkan sikap positif dan fleksibilitas tinggi.”
Hamas turut menyerukan kepada pemerintahan Amerika Serikat agar “melanjutkan upaya-upayanya untuk mengakhiri perang brutal yang dilancarkan oleh penjahat perang Netanyahu terhadap anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata di Jalur Gaza.”