Friday, August 22, 2025
HomeBeritaHamas serang mendadak di Khan Younis, Israel akui kegagalan militer

Hamas serang mendadak di Khan Younis, Israel akui kegagalan militer

Serangan mendadak yang dilakukan Hamas di wilayah selatan Gaza, Khan Younis, pada Rabu (21/8/2025) mengejutkan pasukan Israel dan membuat militer Israel menyebut insiden tersebut sebagai sebuah “kegagalan” dalam menjaga keamanan.

Menurut media Israel, sekitar 15 hingga 20 pejuang Hamas muncul dari sebuah terowongan dan kemudian membagi diri menjadi tiga kelompok. Satu kelompok masuk ke sebuah bangunan yang kosong, kelompok kedua menyerbu sebuah bangunan tempat pasukan Israel bertugas, dan kelompok ketiga memberikan tembakan penekan untuk mendukung serangan.

Terowongan tersebut sebenarnya sudah diketahui keberadaannya oleh militer Israel dan telah sebagian dihancurkan sebelumnya, demikian laporan Times of Israel.

Pertempuran dilaporkan dimulai saat seorang perwira Israel yang berdiri di lantai atas sebuah bangunan membuka tembakan ke arah pejuang Hamas yang berada di bawah.

Pertempuran jarak dekat ini berlangsung sekitar lima menit antara para pejuang Hamas dengan sekitar 15 tentara dari Batalion Nahshon Israel. Pasukan Israel kemudian membutuhkan bantuan dari angkatan udara dan sebuah tank.

Menurut laporan Ynet, tiga pejuang Hamas tewas dalam kontak tembak awal, sementara 10 lainnya tewas saat mundur, sebagian besar akibat serangan drone Israel. Sebuah gambar yang beredar memperlihatkan sebuah tank yang melindas seorang pejuang.

Perang berlangsung selama sekitar tiga jam, dan tidak ada tentara Israel yang tewas dalam serangan tersebut, namun tiga tentara dilaporkan terluka, salah satunya dalam kondisi serius, menurut pernyataan militer Israel.

Serangan “Luar Biasa”

Militer Israel mengklaim menemukan sebuah tandu yang dibawa oleh para pejuang Hamas, dan menyatakan belum jelas apakah tandu tersebut digunakan untuk aksi penculikan atau evakuasi korban.

Sementara itu, Hamas menyatakan para pejuangnya “menghabisi beberapa tentara penjajah”, termasuk “komandan tank Merkava 4 yang terluka parah hingga meninggal dunia”.

Hamas juga mengklaim bahwa seorang pejuang bunuh diri berhasil “menimbulkan korban” di antara pasukan Israel.

Middle East Eye tidak dapat memverifikasi secara independen klaim dari kedua pihak.

Latar belakang serangan

Doron Kadosh, jurnalis dari radio militer Israel, menyebut serangan ini sebagai “serangan luar biasa”.

Serangan ini terjadi di tengah gempuran besar-besaran Israel untuk merebut dan menduduki Kota Gaza secara penuh.

Militer Israel menyatakan akan memanggil 60.000 tentara cadangan untuk operasi ini. Mereka juga mulai mengeluarkan perintah pengusiran untuk memindahkan ratusan ribu warga Palestina dari rumah mereka.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 70 warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada Rabu.

Secara keseluruhan, sejak konflik yang disebut sebagai genosida di Gaza dimulai hampir dua tahun lalu, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 62.000 warga Palestina, termasuk sedikitnya 18.000 anak-anak.

Sementara itu, sekitar 900 tentara Israel telah tewas dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di Gaza dan selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular