Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada Minggu, (28/7) menyerukan demonstrasi dan pawai di negara-negara Arab, Islam, dan seluruh dunia pada 3 Agustus mendatang.
Haniyah menyebut itu sebagai “hari nasional dan internasional” untuk mendukung Gaza dan para tahanan di penjara Israel. Demikian laporan situs Aljazeera Arabic, kemarin.
Pernyataan itu dipublikasikan Hamas di akun Telegram-nya.
Haniyah menekankan pentingnya “partisipasi aktif dari masyarakat nasional, Arab, Islam, dan dunia, serta kelanjutan dari semua bentuk demonstrasi dan pawai setelah tanggal 3 Agustus.
Melawan Diamnya Dunia Internasional
Haniyah menyatakan, “Kami berharap tanggal 3 Agustus menjadi hari yang penting, bersejarah, dan berpengaruh di seluruh Palestina, di kamp-kamp pengungsian dan diaspora, di dunia Arab dan Islam, serta bagi semua orang yang bebas di dunia, untuk mendukung saudara-saudara kita di Gaza dan para tahanan kita di penjara penjajah.”
Dia menambahkan, “Pengumuman ini datang di tengah diamnya dunia internasional dan ketidakmampuan untuk menghentikan perang agresif ini terhadap rakyat kita dan para tahanan kita, serta dukungan penuh dari pemerintahan Amerika Serikat dalam agresi ini, dan kegagalan lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam memberikan dukungan dan pembelaan untuk rakyat kita di Gaza dan para tahanan kita di penjara musuh Zionis.”
Sejak 7 Oktober, Israel dengan dukungan Amerika Serikat telah melancarkan perang di Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 130 ribu korban jiwa dan luka-luka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 10 ribu lainnya hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Tel Aviv terus melanjutkan perang, mengabaikan dua resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak penghentian segera, serta perintah dari Pengadilan Internasional untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.