Thursday, September 19, 2024
HomeHeadlineHelikopter Israel jatuh di Gaza, 2 tentara tewas

Helikopter Israel jatuh di Gaza, 2 tentara tewas

helikopter UH-60 Black Hawk dari Skuadron 123 diterbangkan ke Rafah pada Selasa malam bersama tim medis Unit 669 untuk mengevakuasi seorang insinyur tempur yang terluka parah

Dua prajurit Israel tewas dan beberapa lainnya terluka ketika satu helikopter milik Angkatan Udara Israel jatuh di wilayah Gaza Selatan pada Rabu dini hari (11/9), dalam insiden yang oleh militer disebut sebagai kecelakaan. Demikian dilaporkan Times of Israel.

Menurut hasil investigasi awal Angkatan Udara Israel (IAF), helikopter UH-60 Black Hawk dari Skuadron 123 diterbangkan ke Rafah pada Selasa malam bersama tim medis Unit 669 untuk mengevakuasi seorang insinyur tempur yang terluka parah dalam pertempuran di wilayah tersebut.

Namun, saat proses pendaratan terakhir di dalam kamp militer Israel di Rafah, sekitar pukul 12:30 dini hari, helikopter itu menghantam tanah karena tidak mendarat dengan benar.

Berdasarkan investigasi, helikopter itu tidak terkena tembakan musuh, dan kecelakaan terjadi beberapa saat sebelum mendarat. Sehingga helikopter tidak jatuh dari ketinggian yang signifikan.

Helikopter tersebut mengalami kerusakan parah, 2 penumpang tewas dan sisanya mengalami luka.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

Di antara yang terluka parah adalah insinyur tempur yang terluka dalam pertempuran terpisah.

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan tersebut belum diketahui. Identitas para prajurit yang tewas belum dirilis, namun pihak militer Israel telah memberitahukan keluarga mereka.

Helikopter Black Hawk, yang dalam IAF dikenal sebagai Yanshuf (Burung Hantu dalam bahasa Ibrani), digunakan untuk misi transportasi rutin serta untuk mengangkut dan menurunkan pasukan dalam operasi militer.

Di tengah perang di Gaza, helikopter ini telah digunakan untuk evakuasi medis dari dalam Jalur Gaza, dengan hampir 2.000 prajurit yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit di Israel.

Baca juga: Investigasi, Angkatan Udara Israel sangat tidak siap saat 7 Oktober

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular