Enam orang terluka dalam serangan drone oleh Hizbullah di Israel utara pada Selasa, (6/8). Tentara Israel mengatakan beberapa drone diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara dengan satu drone berhasil dicegat dan satu lainnya jatuh di kota Nahariya.
Dikutip dari Anadolu, Saluran 12 Israel melaporkan enam orang terluka dalam serangan drone tersebut. Termasuk satu orang yang terluka parah.
Serangan tersebut memicu sirene roket berbunyi di beberapa daerah di Israel utara, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa mereka meluncurkan “sekelompok” drone tempur ke arah markas Brigade Golani militer di Israel utara dan Unit Egoz 621 di pangkalan militer Shraga di utara Acre.
Baca juga: Turki ajukan permohonan bergabung dalam Kasus Genosida Israel di ICJ Afrika Selatan
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel sejak Tel Aviv membunuh komandan militer senior Fouad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.
Kepala politik Hamas, Ismail Haniyah, juga dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada hari berikutnya. Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh, sementara Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah tanggung jawabnya.
Kekhawatiran meningkat akan terjadinya perang besar antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon di tengah baku tembak lintas batas yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Eskalasi ini terjadi dengan latar belakang serangan besar-besaran Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.600 orang sejak Oktober lalu setelah serangan oleh Hamas.