Kelompok Houthi di Yaman kembali mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh perusahaan yang memiliki investasi di Israel. Mereka mendesak agar seluruh entitas bisnis segera menarik investasinya, dengan menekankan bahwa situasi keamanan di wilayah tersebut semakin tidak kondusif.
Presiden Dewan Politik Tertinggi — otoritas tertinggi dalam pemerintahan yang dipimpin Houthi di Sana’a — Mahdi Al-Mashat, menyampaikan pernyataan tersebut melalui media yang dikelola kelompok tersebut.
“Perusahaan yang masih memilih bertahan di entitas Zionis setelah adanya peringatan kami harus siap menanggung seluruh konsekuensi dan kerugian yang mungkin timbul,” ujarnya.
Al-Mashat menegaskan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk mengambil langkah tambahan dalam beberapa hari ke depan, jika diperlukan, yang menurutnya akan menempatkan investasi di Israel dalam risiko besar.
Ia juga mengkritik perusahaan-perusahaan yang disebutnya mengabaikan peringatan sebelumnya. “Mengabaikan peringatan dari pasukan kami adalah perjudian yang berbahaya dan dapat berujung pada kerugian besar,” kata Al-Mashat.
Lebih jauh, ia menuduh pemerintah Israel gagal menjamin keamanan bagi perusahaan swasta. “Pemerintah kriminal Netanyahu tidak peduli terhadap keselamatan perusahaan investasi. Mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri. Pemerintah yang mengabaikan nyawa tawanan warganya sendiri tentu tidak akan memperdulikan keselamatan investasi asing,” ujarnya.
Kelompok Houthi sejak beberapa bulan terakhir gencar menyuarakan penolakan terhadap dukungan internasional terhadap Israel, terutama di tengah konflik berkepanjangan di Gaza. Mereka juga mengklaim melakukan sejumlah serangan terhadap kepentingan yang terhubung dengan Israel di kawasan Laut Merah, sebagai bagian dari solidaritas terhadap Palestina.