Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu mendesak dibukanya akses bagi bahan-bahan penampungan ke Jalur Gaza, setelah hujan deras merendam tenda-tenda pengungsi di tengah situasi kemanusiaan yang kian memburuk.
“Musim dingin telah tiba di Gaza,” tulis UNRWA di platform X.
“Hujan musim dingin membuat kondisi di Gaza semakin putus asa. Keluarga berlindung di mana pun mereka bisa, termasuk di tenda-tenda darurat.”
UNRWA menegaskan pihaknya telah menyiapkan perlengkapan penampungan yang sangat dibutuhkan untuk membantu warga Gaza menghadapi musim dingin.
Menurut Pertahanan Sipil Gaza, puluhan tenda pengungsi terendam di Al-Mawasi, wilayah Khan Younis di Gaza selatan.
Sejak Jumat pagi, Jalur Gaza berada di bawah sistem tekanan rendah yang membawa massa udara dingin dan hujan lebat, memperparah penderitaan 1,5 juta warga yang mengungsi akibat perang.
Israel terus memblokir masuknya bahan-bahan penampungan seperti tenda dan rumah portabel, meski hal itu tercantum dalam kewajiban gencatan senjata yang mulai berlaku 10 Oktober.
Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan lebih dari 69.000 warga Gaza—sebagian besar perempuan dan anak-anak—dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.


