Para hakim di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menginstruksikan Jaksa Karim Khan untuk merahasiakan permintaan surat perintah penangkapan di masa mendatang yang berkaitan dengan penyelidikan situasi di Palestina, termasuk dugaan kejahatan yang dilakukan di Jalur Gaza.
Menurut laporan harian The Guardian, keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran atas pernyataan publik Jaksa Khan sebelumnya terkait penyelidikan yang sedang berlangsung dan kemungkinan penerbitan surat penangkapan — terutama yang melibatkan pejabat tinggi Israel.
Para hakim menilai pernyataan tersebut menyimpang dari praktik standar pengadilan dan dikhawatirkan memberi tekanan yang tidak semestinya terhadap proses peradilan.
Sebelumnya, ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik di Gaza.
Pengadilan tersebut juga dikabarkan tengah mempertimbangkan surat perintah penangkapan tambahan terhadap pejabat Israel lainnya, meskipun belum ada nama yang diumumkan secara resmi.
Hingga saat ini belum jelas negara-negara Barat mana yang akan menindaklanjuti surat perintah penangkapan dari ICC.
Namun, Hungaria telah menyatakan pengunduran diri dari badan hukum internasional tersebut, bertepatan dengan kunjungan Netanyahu ke negara itu awal bulan ini.
