Indonesia akan mengirim 25 tenaga kesehatan (nakes) TNI untuk menjalankan misi kemanusiaan bagi warga Gaza. Hal itu diumumkan pada acara pembekalan bagi 40 personil Nakes TNI oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Jakarta pada Rabu, (7/8).
Rencananya 25 dari 40 personel nakes TNI yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya akan ditugaskan di Floating Hospital milik Uni Emirat Arab untuk misi kemanusiaan Gaza. Mereka akan diberangkatkan pada Jumat, 9 Agustus, lusa.
Sedangkan sisanya akan diberangkatkan menyusul perkembangan terkait keamanan.
Pelaksanaan penugasan nakes TNI ini akan berlangsung selama empat bulan di wilayah El Arish, Mesir dengan menyesuaikan perkembangan situasi.
“Yang terjadi di Gaza, Timur Tengah adalah sesuatu yang sangat menusuk rasa kemanusian kita. Bangsa Indonesia harus menunjukkan suatu sikap solidaritas, sikap kemanusiaan dalam rangka membela semangat kemerdekaan, hak bangsa untuk hidup dan menentukan nasibnya sendiri tanpa penindasan,” kata Prabowo saat memberi pengarahan di Ruang Bhinneka Tunggal Ika (BTI), Kemhan, Jakarta, Rabu (7/8).
“Karena itulah saya ucapkan terima kasih atas kesediaan saudara-saudara. Selamat berjuang semuanya,” lanjutnya.
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha
Baca juga: Hamas pilih Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru gantikan Haniyah
Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Ujang Darwis dalam kesempatan ini juga memberikan laporan terkait arahan Menhan Prabowo untuk menyiapkan fasilitas lapangan bagi nakes TNI dalam misi kemanusiaan ini.
“Hasil peninjauan kami pada bulan Juli lalu, bahwa fasilitas sangat lengkap. Akomodasi baik, Wi-Fi dan makanan juga sangat baik di sana,” ujar Dirjen Strahan.
Turut hadir dalam acara pembekalan Menhan yaitu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema, Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. dr. Yenny Purnama Sp.A(k)., M.A.R.S., M.H., Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, serta Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Pejabat Eselon I dan II Kemhan.