Tuesday, June 10, 2025
HomeBeritaIsrael akan deportasi 12 pejuang kemanusiaan kapal Madleen

Israel akan deportasi 12 pejuang kemanusiaan kapal Madleen

Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa para aktivis yang berada di kapal Madleen telah dipindahkan ke Bandara Ben Gurion, untuk selanjutnya dipulangkan ke negara asal mereka.

Langkah ini diambil setelah militer Israel mengambil alih kapal tersebut dan menggiringnya menuju Pelabuhan Ashdod, lansir Al Jazeera pada Selasa (10/6).

Pihak Kementerian juga menegaskan bahwa siapa pun yang menolak menandatangani surat pernyataan untuk mematuhi syarat deportasi, akan dibawa ke hadapan hakim untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapal Madleen sebelumnya berlayar membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam rangka menembus blokade Israel. Namun, kapal tersebut dicegat oleh angkatan laut Israel dan akhirnya digiring menuju Pelabuhan Ashdod sejak malam sebelumnya.

Associated Press melaporkan, para aktivis yang berada di atas kapal akan dipindahkan ke fasilitas penahanan sebagai bagian dari proses deportasi mereka dari Israel.

Menurut laporan media penyiaran Israel, kapal itu diikuti oleh kapal patroli laut Israel selama sekitar 18 jam sebelum akhirnya dikuasai. Pasukan komando laut dan unit elite “Snapir” disebut telah naik ke atas kapal saat masih berada di perairan internasional.

Media Anadolu, mengutip pernyataan dari organisasi HAM Adalah, menyebutkan bahwa kapal Madleen dan para awaknya masih berada di laut terbuka ketika angkatan laut Israel secara paksa menariknya menuju Ashdod.

Penyerbuan kapal

Pasukan komando Israel dilaporkan menyerbu kapal tersebut pada dini hari sebelumnya. Kapal itu membawa 12 relawan yang membawa bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari misi “Armada Kebebasan” untuk mendobrak blokade terhadap Jalur Gaza.

Harian The Times of Israel melaporkan, setelah kapal dibawa ke Ashdod, para awak akan menjalani proses interogasi oleh otoritas Israel.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, dilaporkan telah memerintahkan lembaga pemasyarakatan untuk tidak mengizinkan perangkat komunikasi atau media dibawa ke dalam sel tempat para aktivis ditahan.

Juru bicara pemerintah, David Mencer, mengklaim bahwa pengambilalihan kapal berlangsung lancar tanpa adanya korban luka. Ia menambahkan bahwa pemerintah Israel akan memastikan para aktivis segera kembali ke keluarga masing-masing.

Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa kapal Madleen kini “berlayar dengan aman menuju pantai Israel, dan seluruh penumpang dijadwalkan kembali ke negara asal mereka.”

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular