Tentara Israel menolak mengoordinasikan masuknya tim medis untuk vaksinasi polio di wilayah timur Khan Younis, Jalur Gaza selatan, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan setempat pada Kamis (7/9).
“Kawasan ini memiliki persentase tinggi dari kelompok sasaran anak-anak,” tambah pernyataan itu.
Kementerian Kesehatan mendesak lembaga-lembaga terkait untuk segera campur tangan guna memastikan keberhasilan kampanye vaksinasi dengan menjangkau semua anak, di mana pun mereka berada.
Fase kedua dari kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak Palestina di Gaza bagian selatan dimulai pada Kamis.
Lebih dari 189.000 anak telah divaksinasi pada fase pertama kampanye ini di Gaza tengah.
“Kami memulai fase kedua kampanye vaksinasi polio di kota Khan Younis hari ini,” kata Dr. Abdul Hadi Seyam kepada Anadolu.
Baca juga: Hampir 159.000 anak Gaza terima vaksinasi Polio
Seyam mengatakan kampanye ini menargetkan anak-anak di bawah usia sepuluh tahun. Kata dia, minat para orang tua terlihat signifikan untuk memvaksinasi anak-anak terhadap virus polio.
Ia juga mencatat bahwa tim medis bekerja semaksimal mungkin untuk memvaksinasi sebanyak mungkin anak-anak di wilayah tersebut.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dan hampir 94.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang masih berlangsung di kawasan tersebut menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah dalam kondisi hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.
Baca juga: PBB serukan jeda kemanusiaan untuk vaksinasi polio 640 ribu anak Gaza
Baca juga: Kemkes Gaza terima lebih dari 1 juta dosis vaksin Polio