Monday, November 18, 2024
HomeHeadlineIsrael dituduh pakai Google Ads untuk serang UNRWA

Israel dituduh pakai Google Ads untuk serang UNRWA

"Penyebaran informasi yang salah dan disinformasi terus digunakan sebagai senjata dalam perang di Gaza,"

Pemerintah Israel dituduh membeli iklan di Google untuk mendiskreditkan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di (UNRWA). Iklan tersebut diduga dipakai untuk mencegah donasi bagi badan resmi PBB itu.

Hal itu diungkapkan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Sabtu (31/8), dikutip oleh Anadolu Agency.

Lazzarini mengecam kampanye disinformasi Israel di tengah genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

“Penyebaran informasi yang salah dan disinformasi terus digunakan sebagai senjata dalam perang di Gaza,” kata Lazzarini via akun X dia.

Baca juga: Pemerintah baru Inggris lanjutkan pendanaan UNRWA untuk bantu Gaza

Baca juga: Indonesia kutuk upaya Israel labeli UNRWA sebagai “organisasi teroris”

Ia menuduh pemerintah Israel membeli iklan Google untuk menjalankan kampanye fitnah dan menghalangi pengguna berdonasi kepada UNRWA.

“UNRWA adalah organisasi kemanusiaan terbesar yang merespons krisis di Gaza,” tegas Lazzarini.

Lazzarini menambahkan, kampanye ini tidak hanya merusak reputasi badan tersebut, tetapi juga membahayakan nyawa stafnya.

Lazzarini menyerukan untuk menghentikan “upaya sengaja” dalam menyebarkan disinformasi dan mendesak agar masalah ini diselidiki.

Ia juga mengkritik perusahaan, termasuk platform media sosial, yang mengambil keuntungan dari penyebaran disinformasi, serta menekankan perlunya regulasi yang lebih kuat untuk melawan praktik tersebut.

Israel telah lama menginginkan penutupan UNRWA, yang merupakan satu-satunya badan PBB yang secara khusus diberi mandat untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi Palestina.

Didirikan oleh resolusi PBB pada tahun 1949, UNRWA menyediakan bantuan dan perlindungan bagi pengungsi di Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat yang diduduki, dan Jalur Gaza.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular