Kelompok Palestina Hamas pada Selasa menyatakan bahwa penyerahan jenazah seorang tawanan asal Israel akan ditunda akibat pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Tel Aviv.
“Setiap bentuk eskalasi dari pihak Israel akan menghambat proses pencarian dan evakuasi jenazah, serta menunda pengembalian jasad para penjajah,” demikian pernyataan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.
Sesuai kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 10 Oktober, Hamas semula dijadwalkan menyerahkan jenazah tersebut pada pukul 20.00 waktu setempat (18.00 GMT).

