Sedikitnya 31 warga Palestina, termasuk 11 anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam sejumlah wilayah di Jalur Gaza, menurut keterangan otoritas setempat.
Puluhan orang lainnya dilaporkan terluka, sementara tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan.
Serangan pada Selasa malam itu terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan tindakan militer, dengan menuduh Hamas melanggar gencatan senjata yang telah berlaku sejak 10 Oktober.
Di sisi lain, Hamas menuding Israel sebagai pihak yang melanggar kesepakatan tersebut dan mengumumkan penundaan penyerahan jenazah salah satu tawanan yang semula dijadwalkan pada Selasa malam.
Serangan udara ini menandai berlanjutnya operasi militer Israel di Gaza, meskipun gencatan senjata masih secara resmi diberlakukan.


