Kepala staf angkatan bersenjata Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengatakan pada Minggu bahwa garis mundur pasukan Israel di Gaza, yang dikenal sebagai Garis Kuning, harus dianggap sebagai “perbatasan baru,” menurut pernyataan resmi militer.
Dalam pidatonya kepada tentara cadangan yang ditempatkan di Gaza, Zamir menyatakan, “Kami memiliki kendali operasional atas sebagian besar wilayah Gaza dan akan tetap berada di garis pertahanan tersebut. Garis Kuning adalah garis perbatasan baru, yang berfungsi sebagai garis pertahanan depan bagi komunitas kami dan garis aktivitas operasional.”
Pernyataan ini muncul setelah pasukan Israel mundur ke posisi di belakang Garis Kuning sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat antara Israel dan Hamas. Garis ini menandai batas posisi pertahanan Israel, sementara militer tetap mempertahankan kendali operasional atas wilayah lain di Jalur Gaza.


