Dua aktivis internasional yang ikut dalam misi kemanusiaan menuju Jalur Gaza dilaporkan telah dipindahkan ke sel isolasi oleh otoritas Israel.
Informasi ini disampaikan organisasi hak asasi manusia dan pusat bantuan hukum, Adalah, dalam pernyataan resminya pada Rabu (11/6/2025).
Dua aktivis tersebut adalah relawan asal Brasil, Thiago Ávila, dan anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina, Rima Hassan.
Keduanya ditahan oleh otoritas Israel setelah kapal bantuan Madleen, yang berbendera Inggris, dicegat di perairan internasional saat berlayar menuju Gaza.
Menurut Adalah, Ávila dipindahkan ke Penjara Ayalon dan ditempatkan dalam sel isolasi setelah memulai aksi mogok makan dan haus dua hari lalu.
Sementara itu, Rima Hassan dipindahkan ke Penjara Neve Tirza dan ditempatkan dalam kondisi yang disebut “tidak manusiawi”, setelah ia menulis pesan “Free Palestine” di dinding Penjara Givon.
Keduanya termasuk dalam kelompok 12 aktivis internasional yang ditangkap pasukan Israel pada Senin. Empat dari mereka, termasuk aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg, telah dideportasi ke negara asal masing-masing pada Selasa.
Kapal Madleen merupakan bagian dari upaya kemanusiaan untuk menembus blokade laut yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza. Sejak Oktober 2023, lebih dari 55.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel di wilayah tersebut.