Israel menerima pesawat suplai militer AS ke-500 sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu. Hal itu diumumkan militer Israel pada Senin (26/8), dikutip kantor berita Anadolu.
“Pesawat ke-500 operasi angkutan udara gabungan telah mendarat di Israel,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.
Pihak Israel menyatakan pasokan ini adalah bagian dari upaya logistik besar-besaran yang dimulai sejak meletusnya perang terbaru ini. Hingga saat ini AS telah mengirim lebih dari 50 ribu ton peralatan militer melalui 500 penerbangan, dan 107 pengiriman via laut.
Peralatan yang dipasok AS mencakup kendaraan lapis baja, amunisi, perlengkapan pelindung pribadi, dan peralatan medis.
Semua peralatan militer itu sangat penting untuk mempertahankan kemampuan operasional tentara Israel untuk melancarkan agresi dan genosida di Gaza.
Baca juga: NYT, Sinwar aktif pantau media berbahasa Ibrani, komunikasi via kurir
Sejak perang di Gaza yang berlangsung lebih dari 10 bulan lalu, AS telah memberikan dukungan diplomatik, intelijen, dan militer yang kuat kepada sekutu mereka, Israel.
Israel terus melanjutkan serangannya yang brutal di Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan ini telah menyebabkan lebih dari 40.400 warga Palestina tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak, serta lebih dari 93.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah tersebut dalam kehancuran.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah itu diinvasi pada 6 Mei.
Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha
