Kepolisian Israel pada hari Kamis menuding rencana terkait Hamas untuk membunuh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menggunakan drone peledak.
Badan keamanan Shin Bet mengatakan pada hari Rabu bahwa empat orang telah ditangkap.
Para penyelidik kini mengatakan bahwa sel tersebut berencana untuk menyerang selama musim liburan Yahudi mendatang di Gua Leluhur di Hebron, tempat yang mereka yakini akan dituju Ben-Gvir untuk berdoa.
Menurut polisi, salah satu tersangka pindah ke Turki beberapa tahun yang lalu, di mana ia menjalin kontak dengan Hamas.
Selama perang di Gaza, ia diduga memiliki ide untuk membunuh Ben-Gvir menggunakan drone bersenjata. Para tersangka beroperasi secara rahasia, takut terdeteksi, dan mulai melacak sang menteri di media sosial.
Polisi menuding tersangka diklaim menerima sekitar $2.000 dari kontak di Turki untuk membeli drone dan peralatan. Polisi mengatakan mereka membeli dua drone DJI, memasang bahan peledak, dan melakukan uji coba pendaratan yang sukses.
Mereka kemudian mencari cara untuk memantau pergerakan Ben-Gvir secara offline dan berencana untuk menerbangkan drone di atas makam Ben-Gvir saat ia berdoa.
Ynet menudinh bahwa kelompok tersebut menjaga “hubungan baik” dengan Ankara berdasarkan kesepakatan keamanan yang jelas, dan menambahkan bahwa Turki memperlakukan Hamas “dengan hormat tetapi secukupnya.”
Dugaan plot tersebut merupakan yang terbaru yang dikaitkan dengan kepemimpinan Hamas yang berbasis di Turki.
Para pejabat Israel telah lama menuduh Ankara melindungi tokoh-tokoh Hamas. Turki telah memberikan kewarganegaraan kepada beberapa anggota senior, meskipun Israel memperingatkan bahwa wilayahnya digunakan untuk mengatur serangan.