Tuesday, November 19, 2024
HomeBeritaIsrael umumkan penemuan 6 jenazah warganya di Gaza

Israel umumkan penemuan 6 jenazah warganya di Gaza

Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengklaim bahwa banyak dari mereka tewas akibat serangan udara Israel

Tentara Israel mengumumkan pada Selasa, (20/8) mereka telah menemukan jenazah enam warga Israel yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Menurut laporan televisi publik Israel, KAN, jenazah enam warga Israel tersebut, termasuk Abraham Munder, Nadav Popplewell, Yagev Buchstab, dan Yoram Metzger. The Times of Israel mengidentifikasi orang kelima sebagai Chaim Peri dari Kibbutz Nir Oz dekat Gaza.

KAN melaporkan bahwa enam warga Israel tersebut masih hidup ketika dibawa ke Gaza pada 7 Oktober, namun tidak dijelaskan di mana jenazah mereka ditemukan.

Sebelum pengumuman ini, pihak berwenang Israel memperkirakan 115 warga Israel masih ditahan di Gaza. Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengklaim bahwa banyak dari mereka tewas akibat serangan udara Israel.

Baca juga: Seorang Perwira Israel tewas akibat serangan udara gagal di Gaza

Dikutip dari Anadolu, dalam beberapa bulan terakhir, tentara Israel telah menemukan jenazah beberapa warga Israel dari Gaza sebagai bagian dari operasi militer mereka.

Pada awal Juni, pasukan Israel menyelamatkan empat warga Israel yang masih hidup dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Operasi itu mengakibatkan lebih dari 210 warga Palestina tewas akibat serangan artileri dan udara yang berat.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, serangan Israel di Gaza yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, terus berlanjut.

Konflik ini telah menyebabkan lebih dari 40.130 kematian warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 92.740 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang terus berlanjut di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, membuat sebagian besar wilayah tersebut hancur. Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular