Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengatakan timnya yang bertugas di Rumah Sakit Kamal Adwan di wilayah jalur Gaza telah dipaksa untuk meninggalkan lokasi oleh pasukan Israel.
“Ya betul telah terjadi pengusiran terhadap tim medis kami,” ujar Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris kepada Gazamedia.net.
MER-C mengatakan total ada enam orang anggota tim medisnya yang diusir oleh Israel dalam kejadian pada Jumat siang waktu setempat.
“Mereka sekarang bergeser ke Deir Balah di public aid hospital,” ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangannya.
Dalam pekan ini, tiga staf Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara terluka, salah satunya kritis, ketika tentara Israel kembali membom halaman rumah sakit pada Selasa, demikian dilaporkan Pusat Informasi Palestina.
Ini adalah serangan kelima oleh tentara penjajah terhadap fasilitas medis tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Sumber medis mengatakan bahwa setidaknya satu quadcopter Israel digunakan dalam serangan itu.
Salah satu staf yang terluka kini berada di unit perawatan intensif.
Direktur rumah sakit, Dr. Hussam Abu Safiya, mengatakan bahwa drone-drone tersebut menjatuhkan bom yang menyebarkan serpihan di lokasi.
Sementara itu, sumber media melaporkan adanya lonjakan serangan udara Israel di Kota Gaza, di mana Al-Ahli Hospital kesulitan menangani jumlah korban yang besar.
Baca juga: Puluhan warga tewas akibat serangan Israel di RS Kamal Adwan, utara Gaza
Baca juga: Al-Qassam serang 50 tentara Israel dengan alat peledak di Gaza
