Fadwa Barghouti, istri dari tokoh Palestina yang saat ini dipenjara, Marwan Barghouti, dikabarkan secara tiba-tiba meninggalkan Ramallah menuju Kairo pada Selasa malam waktu setempat. Informasi tersebut disampaikan oleh sumber Palestina kepada media Israel, Ynet.
Keberangkatan Fadwa Barghouti menarik perhatian publik karena terjadi di tengah proses negosiasi yang sedang berlangsung di Mesir terkait rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengakhiri perang di Gaza dan mencapai kesepakatan pembebasan tahanan.
Perundingan yang dimulai pada Senin di Sharm el-Sheikh tersebut disebut membahas sejumlah poin utama, termasuk usulan gencatan senjata di Gaza, pembebasan warga Israel yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza, serta rencana perlucutan senjata kelompok Hamas.
Saluran berita milik pemerintah Mesir, Cairo News Channel, melaporkan bahwa pembahasan mengenai daftar nama tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam skema pertukaran telah dimulai. Hamas dikabarkan menekan agar sejumlah tokoh penting dimasukkan dalam daftar pembebasan tersebut. Nama-nama yang disebut antara lain Marwan Barghouti, pemimpin Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) Ahmed Saadat, serta tahanan lain seperti Hassan Salameh dan Abbas al-Sayed.
Marwan Barghouti merupakan tokoh senior dari gerakan Fatah. Ia ditangkap oleh Israel pada tahun 2002 dan divonis pada 2004 atas dugaan keterlibatannya dalam serangkaian serangan selama Intifada Kedua (2000–2005). Ia dijatuhi hukuman lima kali penjara seumur hidup.