Seorang jurnalis Palestina kembali dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza, sehingga total jumlah jurnalis yang menjadi korban sejak Oktober 2023 kini mencapai 239 orang. Hal itu disampaikan oleh otoritas lokal di Gaza, Selasa (19/8/2025), seperti dikutip kantor berita Anadolu.
Korban terbaru, Islam Al-Koumi, diketahui bekerja untuk sejumlah media lokal dan internasional. Ia tewas pada Senin malam setelah rumahnya di kawasan Sabra, Gaza City, dibom oleh jet tempur Israel.
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengonfirmasi kematian tersebut dan menegaskan bahwa Al-Koumi merupakan jurnalis ke-239 yang tewas sejak dimulainya perang pada Oktober 2023.
Pihaknya mengecam keras tindakan Israel yang disebut sebagai “pembunuhan sistematis terhadap jurnalis Palestina” dan menyerukan kepada lembaga-lembaga hak asasi manusia serta organisasi media internasional untuk mengecam kejahatan tersebut.
Sebelumnya, kelompok-kelompok hak asasi manusia juga telah mengajukan kasus ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait pembunuhan sejumlah jurnalis Al Jazeera di Gaza.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 62.000 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Gaza. Wilayah tersebut kini mengalami kehancuran luas dan krisis kemanusiaan, termasuk kelaparan.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah Gaza.