Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak dimulainya serangan Israel pada Oktober 2023, lebih dari 54.600 warga Palestina telah tewas, dengan lebih dari 125.000 lainnya mengalami cedera.
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 97 jenazah ditemukan, sementara 440 orang terluka. Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalan-jalan yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat.
Serangan Israel kembali dilanjutkan pada 18 Maret 2025, setelah gencatan senjata yang dimulai pada Januari 2025. Sejak saat itu, lebih dari 4.300 orang tewas dan hampir 13.300 lainnya terluka. Serangan ini juga membatalkan kesepakatan pertukaran tahanan yang telah disepakati sebelumnya.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait perang di wilayah tersebut.
Krisis kemanusiaan ini semakin memperburuk situasi di Gaza, dengan banyak warga sipil yang menjadi korban akibat serangan yang terus berlanjut.