Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan bahwa sedikitnya 65.502 warga Palestina tewas akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Angka tersebut disampaikan dalam laporan resmi pada Kamis (26/9/2025).
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 83 jenazah dibawa ke rumah sakit, sementara 216 orang lainnya mengalami luka-luka. Total korban luka kini mencapai 167.376 orang, di tengah serangan yang terus berlangsung.
“Masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalanan, sementara tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata Kementerian Kesehatan.
Kementerian juga mencatat, tujuh warga Palestina tewas dan 50 lainnya luka-luka saat berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah warga yang terbunuh saat mencari bantuan sejak 27 Mei mencapai 2.538 orang, sementara 18.581 lainnya luka-luka.
Sejak Israel kembali melanjutkan serangan ke Gaza pada 18 Maret, setelah gencatan senjata yang sempat berlangsung pada Januari, tercatat 12.939 warga sipil tewas dan 55.335 lainnya terluka.
Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Jalur Gaza.
