Data dari Israel mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam jumlah imigrasi dari Israel ke luar negeri sejak awal tahun ini, mencapai tingkat yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum perang.
Menurut laporan surat kabar Maariv Israel, tujuh bulan pertama tahun ini mencatat imigrasi sebanyak 40.000 warga Israel, atau tiga kali lipat dari tingkat imigrasi sebelum perang.
Setiap bulannya, terdapat 2.000 lebih warga yang berimigrasi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, hampir satu juta warga Israel telah memperoleh paspor asing dalam beberapa tahun terakhir sebagai langkah berjaga-jaga jika terjadi perang skala besar.
Terkait dengan transfer keuangan ke luar negeri, surat kabar tersebut melaporkan bahwa warga Israel telah mentransfer dana sebesar $7 miliar ke luar negeri dalam bentuk deposito selama tujuh bulan pertama tahun ini.
Surat kabar itu juga menggambarkan fenomena ini sebagai “brain drain”, karena para imigran tersebut mencakup dokter, ilmuwan, apoteker, dan ahli teknologi tinggi yang menerima tawaran menarik untuk bekerja di perusahaan asing.
