Kedutaan Besar Suriah di Jakarta telah mengganti bendera kenegaraannya dengan warna hijau, hitam, dan putih, yang selama ini dikenal sebagai warna bendera kelompok oposisi.
Perubahan ini dapat terlihat pada laman resmi Facebook Kedutaan Besar Suriah di Jakarta, yang dipublikasikan tidak lama setelah Presiden Bashar Assad melarikan diri dari Damaskus, menyusul keberhasilan kelompok oposisi menguasai sejumlah wilayah Suriah.
Pada halaman tersebut, Kedutaan juga membagikan pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Suriah, yang berbunyi:
Saudara-saudara Suriah. Hari ini, sebuah halaman baru tercatat dalam sejarah Suriah, yang menandai dimulainya sebuah era dan piagam nasional yang menyatukan kata hati seluruh rakyat Suriah. Piagam ini bertujuan untuk menyatukan, bukan memecah belah, demi membangun sebuah negara yang diliputi keadilan dan kesetaraan, di mana setiap warga negara dapat menikmati hak dan kewajiban mereka, tanpa terikat pada satu pandangan saja. Kewarganegaraan menjadi dasar dari semua itu.
Kementerian Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Republik Arab Suriah, beserta misi diplomatiknya di luar negeri, akan terus berkomitmen untuk melayani seluruh warga negara Suriah dan mengurus urusan mereka, sesuai dengan amanah yang diemban dalam mewakili rakyat Suriah. Sebab, negara tetap menjadi yang utama.
#Kementerian_Luar_Negeri_dan_Urusan_Ekspatriat_Republik_Arab_Suriah
Sejauh ini belum ada keterangan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait perubahan sikap dari Kedubes Suriah di Jakarta.