Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, Ronen Bar, mengumumkan pengunduran dirinya yang akan berlaku mulai 15 Juni 2025. Keputusan ini disampaikan di tengah ketegangan antara Bar dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait insiden serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
“Setelah 35 tahun mengabdi, demi memberikan waktu untuk proses transisi yang tertib serta penunjukan pengganti tetap, saya akan mengakhiri masa tugas saya pada 15 Juni 2025,” ujar Bar dalam sebuah upacara peringatan bagi personel Shin Bet yang gugur dalam tugas.
Sebelumnya, Pemerintah Israel sempat mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan Bar. Namun, keputusan tersebut dibekukan sementara oleh Mahkamah Agung.
Ketegangan memuncak ketika pada Ahad (27/4), Netanyahu menyalahkan Bar atas kegagalan intelijen yang dinilai sebagai penyebab terjadinya serangan mendadak oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Dalam pernyataan tertulis kepada Mahkamah Agung, Netanyahu menanggapi kesaksian Bar yang disampaikan pekan lalu terkait pemecatannya. Netanyahu menyebut klaim Bar bahwa ia telah memberi peringatan dini mengenai ancaman perang sebagai tidak benar.
“Pernyataan Ronen Bar bahwa ia telah memperingatkan semua sistem mengenai perang yang akan datang adalah tidak benar. Penanganan Bar atas peristiwa Oktober 2023 merupakan kegagalan intelijen terbesar dalam sejarah Israel,” kata Netanyahu, dikutip dari lembaga penyiaran publik KAN.
