Friday, October 18, 2024
HomeBeritaKetua MUI: Dewan Keamanan PBB jangan hanya diam lihat genosida Gaza

Ketua MUI: Dewan Keamanan PBB jangan hanya diam lihat genosida Gaza

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyuarakan keheranannya atas sikap diam Dewan Keamanan PBB yang hingga kini belum mengambil tindakan tegas terkait agresi Israel terhadap Palestina.

Sudarnoto menegaskan bahwa PBB tidak boleh lagi menunda-nunda membuat keputusan penting untuk mengakhiri genosida Gaza.

“Penghancuran yang dilakukan oleh Israel ini harus dihentikan secara paksa, bukan hanya dengan hukum politik, tetapi juga dengan intervensi militer jika diperlukan,” ungkapnya kepada Gaza Media pada Jumat (18/10).

Sudarnoto juga kembali menegaskan perlunya konsolidasi cepat oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI). “Israel memiliki ambisi yang sangat jelas, bukan hanya untuk menundukkan Palestina, tetapi juga beberapa wilayah lain termasuk Saudi Arabia, Makkah, dan Madinah,” tegasnya.

Ia menilai bahwa Israel keliru jika mengira Palestina akan tunduk. Meski demikian, ia mengutip pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menegaskan bahwa Israel tidak akan berhenti menggempur Palestina hingga tujuan akhir mereka tercapai, yakni menduduki penuh Palestina dan menghapusnya dari peta dunia.

“Bagi para pejuang Palestina, ini bukan hanya perjuangan politik, tetapi juga jihad. Keyakinan mereka yang gugur akan ditempatkan di surga menjadi dorongan kuat untuk terus melawan,” ujar Sudarnoto.

“Rakyat Palestina yakin bahwa suatu saat Israel akan runtuh, entah dari dalam atau oleh faktor-faktor lain.”

Dengan situasi yang semakin genting, Sudarnoto menegaskan bahwa sudah saatnya negara-negara yang mendukung Palestina, terutama OKI, untuk segera mengambil tindakan efektif guna menahan laju agresi Israel.

“Tidak ada lagi waktu untuk menunggu. Pembunuhan yang terjadi setiap hari harus dihentikan,” pungkasnya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular