Thursday, December 26, 2024
HomeBeritaKetua MUI: Israel tak akan berhenti genosida Gaza walau Sinwar gugur

Ketua MUI: Israel tak akan berhenti genosida Gaza walau Sinwar gugur

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan keprihatinan mendalam terkait situasi pasca terbunuhnya Yahya Sinwar, salah satu pemimpin Hamas, oleh tentara Israel. Menurut Sudarnoto, kematian Sinwar hanya menjadi pemicu untuk memperkuat genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Gaza.

“Israel tidak akan berhenti melakukan genosida terhadap masyarakat sipil di Gaza dan penghancuran total Gaza,” ujar Sudarnoto kepada Gaza Media pada Kamis (24/10).

Ia juga menegaskan bahwa hal ini sudah dinyatakan secara jelas oleh Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, tak lama setelah terbunuhnya Yahya Sinwar.

Menurut Sudarnoto, Israel tengah memperjuangkan cita-cita Israel Raya yang merujuk pada ambisi memperluas wilayahnya hingga mencakup Tanah yang Dijanjikan.

“Secara fisik, yang dibunuh adalah warga sipil Gaza, dan yang dihancurkan adalah Gaza serta Palestina. Tapi pada hakikatnya, Israel dan Amerika telah membunuh kemanusiaan global dan menghancurkan hukum internasional serta peradaban dunia,” tegasnya.

Ia menambahkan, tindakan Israel yang terus melanggar hukum internasional dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa kedua negara tersebut telah kehilangan nurani dan akal sehat.

“Sudah kasat mata, Israel dan Amerika adalah negara yang tidak punya nurani,” ujarnya lagi.

Sudarnoto menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera bertindak dan menekan Israel agar menghentikan serangan brutalnya di Gaza. Ia juga meminta PBB dan lembaga internasional lainnya untuk memegang teguh prinsip-prinsip hukum internasional dalam menangani konflik ini.

Serangan Israel di Gaza yang semakin intens, terutama setelah kematian Yahya Sinwar, telah menewaskan ratusan warga sipil dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Krisis kemanusiaan di wilayah tersebut terus memburuk tanpa ada tanda-tanda penghentian agresi dalam waktu dekat.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular