Pasokan vaksin polio sejumlah 350.000 dosis telah tiba di Gaza pada Selasa malam (3/8), demikian dinyatakan Kementerian Kesehatan Palestina.
Kantor berita Anadolu melaporkan, program vaksinasi tetap berjalan di tengah agresi genosida Israel di Gaza.
“Tambahan 350.000 dosis vaksin polio tiba di Jalur Gaza pada Selasa malam, dan telah disimpan di fasilitas pendingin Kementerian Kesehatan di Deil al-Balah,” kata Menteri Kesehatan Palestina Majed Abu Ramadan dalam pernyataannya.
Kata dia, pengiriman ini bekerjasama dengan badan PBB urusan dana anak-anak (UNICEF).
Majed mengatakan, total dosis vaksin yang telah diterima di Gaza sekitar 1.6 juta. Jumlah itu mencukupi seluruh anak-anak berusia 10 tahun ke bawah untuk dua dosis.
Pada 25 Agustus, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kedatangan batch pertama vaksin, dengan total 1,26 juta dosis.
Kampanye ini difokuskan di wilayah tengah Gaza dari 1 hingga 4 September, dilanjutkan di Khan Younis dari 5 hingga 9 September, dan akan berakhir di Gaza City dan wilayah utara dari 9 hingga 12 September, menurut sumber resmi.
Urgensi kampanye ini semakin ditegaskan dengan ditemukannya kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun, pada seorang anak berusia 10 bulan bulan lalu.
Baca juga: Hampir 159.000 anak Gaza terima vaksinasi Polio
Pada 16 Agustus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan vaksinasi 640.000 anak, permintaan yang didukung oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza setelah serangan yang dilakukan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan ini telah menyebabkan lebih dari 40.800 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta hampir 94.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah dalam keadaan porak-poranda.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah, Gaza bagian selatan, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina telah mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.
Baca juga: PBB serukan jeda kemanusiaan untuk vaksinasi polio 640 ribu anak Gaza
Baca juga: Kemkes Gaza terima lebih dari 1 juta dosis vaksin Polio