Thursday, June 5, 2025
HomeBeritaKisah Keluarga al-Dal: Bertahan dalam kelaparan dan pengungsian di tengah reruntuhan Gaza

Kisah Keluarga al-Dal: Bertahan dalam kelaparan dan pengungsian di tengah reruntuhan Gaza

Dari tengah reruntuhan kawasan Zaitun, Gaza, kisah keluarga Al-Dal muncul sebagai potret nyata penderitaan ribuan keluarga Palestina yang terusir dari rumah-rumah mereka akibat agresi militer terbaru.

Setelah rumah mereka hancur total dihantam serangan udara, Mervat Al-Dal bersama suaminya, Darwish Mustafa Al-Dal, dan keempat anak mereka tak lagi memiliki tempat bernaung.

Kini mereka hidup sebagai pengungsi di kamp-kamp pengungsian di dalam wilayah Gaza—tanpa rasa aman, tanpa cukup makanan, bahkan tanpa pemenuhan kebutuhan hidup paling mendasar.

Kondisi kemanusiaan yang mereka alami begitu keras. Kekurangan pangan sangat terasa.

Satu kali makan sehari menjadi batas maksimal yang bisa mereka dapatkan, meski dalam keluarga terdapat anak-anak, seorang perempuan yang tengah hamil delapan bulan, serta seorang ibu yang masih menyusui.

Semua itu terjadi dalam situasi tanpa layanan kesehatan maupun gizi yang memadai.

Menurut keluarga Al-Dal, bantuan pangan yang datang dalam jumlah sangat terbatas bahkan tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan satu orang, apalagi satu keluarga utuh.

Namun derita mereka tak berhenti pada kehilangan rumah dan kekurangan pangan. Penyakit kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sang kepala keluarga dan salah satu anaknya mengidap penyakit kronis. Di tengah runtuhnya sistem layanan kesehatan akibat perang dan blokade, mendapatkan akses pengobatan menjadi hal yang nyaris mustahil.

Meski demikian, keluarga ini tetap memilih bertahan di Gaza. Bagi mereka, pengungsian bukanlah alasan untuk meninggalkan tanah air. Mereka menolak gagasan mencari perlindungan ke luar negeri.

“Kami akan tetap di sini, apa pun yang terjadi,” begitu ungkap mereka dengan penuh keyakinan.

Di kawasan Zaitun, yang kini hanya menyisakan puing-puing, setiap sudut menjadi saksi bisu atas besarnya bencana kemanusiaan yang terjadi.

Kisah keluarga Al-Dal menjadi gambaran nyata bagaimana kehidupan di Gaza telah berubah menjadi perjuangan yang tiada henti—demi bertahan hidup dari hari ke hari.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular