Tiga tentara penjajah Israel tewas pada Jumat pagi (25/10) dalam pertempuran di Jabaliya, Gaza Utara, ketika militer Israel melanjutkan serangannya di kawasan tersebut, termasuk menguasai rumah sakit terakhir yang berfungsi dalam upaya mencari anggota Hamas.
Pasukan kolonial Israel melanjutkan serangan besar-besaran dan pengepungan di seluruh Gaza, lansir Times of Israel.
Ketiga prajurit yang gugur diidentifikasi sebagai Kapten Barak Israel Sagan (22) dari Petah Tikva, Sersan Ido Ben Zvi (21) dari Shomrat, dan Sersan Hillel Ovadia (22) dari Yerusalem.
Mereka bertugas di Batalion 196 dari Brigade Lapis Baja 460, yang berfungsi sebagai sekolah bagi komandan tank IDF. Sagan bertindak sebagai komandan, sementara Ben Zvi dan Ovadia adalah kadet.
Ketiga prajurit ini tewas di Jabaliya ketika sebuah bom kuat yang ditanam pejuang Hamas meledak mengenai tank mereka. Seorang prajurit keempat dalam tank mengalami luka sedang.
Pasca insiden ini, total korban tewas militer Israel dalam serangan darat di Gaza dan operasi militer di sepanjang perbatasan mencapai 361 orang.
Sejauh ini, sekitar 45.000 warga sipil Palestina telah dievakuasi dari Jabaliya sebagai bagian dari operasi militer kolonial Israel di wilayah tersebut, menurut estimasi terbaru militer.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa ratusan pasien dan staf ditahan dalam serangan di rumah sakit tersebut.
“Mereka menahan ratusan pasien, staf medis, dan beberapa warga terlantar dari daerah tetangga yang berlindung di rumah sakit akibat pengeboman terus-menerus,” ujar pihak kementerian.