Saturday, December 21, 2024
HomeBeritaLaporan: Sejumlah petinggi media AS mantan intelijen Israel

Laporan: Sejumlah petinggi media AS mantan intelijen Israel

 

Sebuah media daring menuding bahwa sejumlah tokoh media AS merupakan mantan mata-mata Israel, lapor Anadolu Agency.

Pemenang penghargaan dari White House Correspondents’ Association, Barak Ravid, produser CNN Shachar Peled, serta produser New York Times Anat Schwartz, disebut sebagai alumni Unit 8200 Israel—sebuah unit operasi rahasia, intelijen, dan perang siber. Kini mereka memiliki posisi penting di media, menurut laporan MintPress pada Kamis.

Unit 8200 juga diketahui bertanggung jawab atas serangan pager di Lebanon bulan lalu yang menyebabkan ribuan warga sipil terluka.

Penulis MintPress, Alan Macleod, menegaskan bahwa ia tidak menuduh mereka sebagai mata-mata aktif saat ini, tetapi mempertanyakan kelayakan mereka dalam dunia jurnalistik.

“Saya tidak mengatakan bahwa individu-individu ini adalah mata-mata, tetapi apakah orang-orang dengan latar belakang seperti ini benar-benar cocok untuk menulis berita bagi rakyat Amerika tentang Israel/Palestina? Bagaimana jika mantan intelijen Hamas atau Hezbollah yang sekarang bekerja di CNN atau media lainnya?” tanyanya di X.

Mantan agen Unit 8200 juga dikenal menciptakan perangkat lunak Pegasus yang digunakan untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan kepala negara di seluruh dunia, menurut laporan MintPress.

Unit 8200 juga dilaporkan berada di balik Lavender, perangkat lunak AI yang secara otomatis membuat daftar target untuk ribuan warga Gaza dan membantu kampanye pengeboman mematikan di wilayah tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular