Lebih dari 380 pemukim Israel secara ilegal memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Kamis untuk merayakan hari raya Yahudi Hanukkah, kata seorang pejabat Palestina.
Pejabat dari Direktorat Wakaf Islam Yerusalem mengatakan kepada Anadolu bahwa para pemukim tersebut masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa secara berkelompok pada pagi dan siang hari, dengan pengawalan ketat kepolisian Israel.
Menurut dia, para pemukim juga melakukan doa-doa Talmud di area tersebut.
Aksi masuknya pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa dilaporkan meningkat selama perayaan Hanukkah yang berlangsung selama delapan hari dan dimulai sejak Minggu lalu. Sejak 2003, kepolisian Israel secara sepihak mengizinkan pemukim Israel memasuki kawasan Masjid Al-Aqsa.
Sejak saat itu, jumlah pemukim yang memasuki kompleks tersebut terus meningkat setiap tahun, meskipun mendapat penolakan dan tuntutan penghentian dari Direktorat Wakaf Islam yang mengelola situs suci tersebut.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Sementara itu, umat Yahudi menyebut kawasan tersebut sebagai Temple Mount dan meyakini lokasi itu sebagai tempat berdirinya dua kuil Yahudi pada masa kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, sejak Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel menganeksasi seluruh kota Yerusalem, langkah yang hingga kini tidak diakui oleh komunitas internasional.
