Thursday, May 22, 2025
HomeBeritaLebih 90 warga Gaza gugur akibat serangan Israel, rumah sakit al-Awda diserang...

Lebih 90 warga Gaza gugur akibat serangan Israel, rumah sakit al-Awda diserang tank

Serangan udara dan darat Israel kembali menelan korban jiwa dalam jumlah besar di Gaza. Sejak Rabu (21/5) dini hari waktu setempat, sedikitnya 93 warga Palestina gugur akibat rentetan serangan militer Israel di sejumlah wilayah Jalur Gaza.

Di tengah gempuran itu, tank-tank Israel dilaporkan mengepung dan menembaki kompleks Rumah Sakit al-Awda di kawasan Tel al-Zaatar, Gaza utara.

Di Gaza tengah, serangan udara Israel menghantam sebuah gudang yang menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi di selatan Kota Deir al-Balah. Sedikitnya 10 orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan tersebut.

Sementara itu, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan yang menghantam sebuah rumah di Kamp Pengungsi Nuseirat.

Jurnalis Al Jazeera melaporkan, 5 warga lainnya, sebagian besar anak-anak, juga gugur setelah jet tempur Israel mengebom sebuah rumah di Jalan Ahmad Yasin, kawasan Safatawi, utara Kota Gaza. Sejumlah warga dilaporkan masih hilang dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan.

Tim penyelamat dari pertahanan sipil dan tenaga medis telah mengevakuasi korban meninggal dan luka ke Rumah Sakit al-Shifa, di tengah kota. Hingga Kamis pagi, serangan masih berlangsung di kawasan tersebut.

Serangan udara lainnya pada Rabu malam menghantam Menara Ragheb di permukiman al-Karama, utara Gaza.

Beberapa orang mengalami luka-luka dan kerusakan fisik bangunan dilaporkan cukup parah.

Di bagian selatan Gaza, artileri Israel menggempur wilayah timur dan selatan Kota Khan Younis. Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban dalam serangan ini.

Rumah sakit dalam kepungan

Dalam perkembangan lain, Rumah Sakit al-Awda di Tel al-Zaatar, Gaza utara, kini berada dalam kepungan pasukan Israel.

Menurut laporan Al Jazeera, tank-tank Israel menembaki bangunan rumah sakit, sementara organisasi kesehatan lokal, al-Awda Health and Community Association, menyatakan bahwa serangan terus berlanjut terhadap fasilitas medis tersebut.

Serangan terhadap rumah sakit ini terjadi di tengah gelombang pengeboman hebat selama beberapa hari terakhir.

Terutama serangan menyasar kawasan permukiman padat di Kota Gaza dan wilayah utara seperti Jabalia.

Rentetan serangan terbaru ini merupakan bagian dari operasi militer Israel yang kian intensif dan terus menuai kecaman internasional.

Sejak Israel kembali melanjutkan operasi militernya pada 18 Maret 2024, setelah membatalkan kesepakatan gencatan senjata, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya 3.500 warga Palestina tewas dan sekitar 9.900 orang luka-luka.

Serangan yang terjadi sejak 7 Oktober 2023, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat (AS), telah menewaskan dan melukai lebih dari 175.000 warga Palestina. Sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Lebih dari 11.000 warga masih dinyatakan hilang, sementara ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka.

PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia menyebut situasi ini sebagai krisis kemanusiaan yang semakin mendalam.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular