Friday, December 5, 2025
HomeBeritaLima warga Gaza, termasuk dua bocah, tewas dalam serangan Israel

Lima warga Gaza, termasuk dua bocah, tewas dalam serangan Israel

Lima warga Palestina tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza bagian selatan pada Rabu malam, yang menurut sumber medis kepada Anadolu merupakan pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata.

Sumber tersebut menyebut dua anak termasuk di antara korban dalam serangan yang menyasar tenda-tenda pengungsi di sebuah kamp di kawasan Al-Mawasi, Khan Younis.
Seorang reporter Anadolu melaporkan bahwa beberapa tenda terbakar akibat serangan tersebut.

Serangan itu terjadi tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan “memberikan respons yang setimpal” atas luka yang dialami sejumlah prajurit dalam bentrokan dengan pejuang Palestina di Rafah.

Militer Israel sebelumnya mengatakan lima tentaranya terluka dalam kontak senjata dengan pejuang Palestina yang diduga muncul dari terowongan bawah tanah di Rafah timur.

Pihak militer mengklaim bahwa serangan pada Rabu malam itu menargetkan seorang pejabat senior Hamas di Rafah.

Media Israel melaporkan bahwa sekitar 200 pejuang Hamas masih terjebak di jaringan terowongan bawah tanah di Rafah, dan hingga kini Israel belum menanggapi permintaan Hamas serta para mediator untuk memberi mereka jalur aman menuju wilayah yang dikuasai kelompok tersebut.

Hamas mengecam serangan Israel di Khan Younis sebagai “kejahatan perang yang terang-terangan, pengabaian terhadap gencatan senjata, dan upaya mencolok untuk menghindari kewajiban Israel.”

Kelompok itu menegaskan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas dampak eskalasi ini dan mendesak para mediator serta negara-negara penjamin memaksa Netanyahu dan pemerintahnya menghentikan “kejahatan” dan mematuhi kesepakatan.

Hamas sebelumnya mengatakan tidak memiliki hubungan maupun komunikasi dengan para pejuang yang terjebak di Rafah, dan menegaskan tetap mematuhi gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober.

Tahap pertama dari perjanjian gencatan senjata mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina. Rencana itu juga mencakup pembangunan kembali Gaza serta pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa kehadiran Hamas.

Menurut otoritas Gaza yang dikelola Hamas, Israel telah menewaskan lebih dari 70.000 orang—sebagian besar perempuan dan anak-anak—dan melukai hampir 171.000 lainnya sejak Oktober 2023.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler