Wednesday, May 14, 2025
HomeBeritaMacron dukung larangan jilbab dalam kompetisi olahraga

Macron dukung larangan jilbab dalam kompetisi olahraga

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan dukungannya terhadap larangan penggunaan jilbab dalam kompetisi olahraga. Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi TF1 pada Selasa (14/5/2025) waktu setempat.

“Saya mendukung Piagam Olimpiade yang melarang penggunaan semua simbol keagamaan dalam kompetisi,” ujar Macron.

Ia menegaskan bahwa meskipun berolahraga di fasilitas umum diperbolehkan, kompetisi memiliki aturan berbeda yang menjadi kewenangan masing-masing federasi.

“Ketika Anda berada dalam sebuah kompetisi, itu bukan tempat untuk simbol keagamaan,” tambahnya. Macron juga menyerukan pendekatan yang “pragmatis”, mengingat hukum Prancis sendiri tidak secara eksplisit melarang hal tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Macron menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan penyelenggaraan referendum terkait sejumlah isu penting seperti imigrasi, reformasi pensiun, euthanasia, dan keuangan publik.

Ia menyatakan dukungannya terhadap gagasan menyelenggarakan beberapa referendum dalam beberapa bulan ke depan.

“Gagasannya adalah untuk berkonsultasi dengan warga terkait reformasi besar di bidang ekonomi atau sosial. Antara sekarang hingga Juni, pemerintah akan mengusulkan sejumlah reformasi, dan setelah itu saya akan menilai mana yang bisa diajukan ke referendum,” ungkapnya.

Meski menolak gagasan referendum untuk membatalkan reformasi pensiun yang menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun, serta menilai referendum terkait imigrasi “tidak efektif”, Macron tidak menutup kemungkinan mengadakan referendum soal euthanasia “jika terjadi kebuntuan”, maupun mengenai pengelolaan keuangan negara.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular