Friday, April 18, 2025
HomeBeritaMacron: Prancis bisa akui negara Palestina pada Juni

Macron: Prancis bisa akui negara Palestina pada Juni

Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Prancis dapat mengakui negara Palestina pada Juni mendatang dalam sebuah konferensi internasional yang direncanakan akan dipimpin bersama dengan Arab Saudi. Hal ini disampaikannya dalam wawancara yang disiarkan di kanal televisi France 5, Rabu (10/4/2025) waktu setempat.

“Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kami akan melakukannya dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Macron.

Konferensi tersebut direncanakan digelar di New York dan bertujuan untuk membahas implementasi solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Macron menyebut forum ini dapat menjadi titik balik penting.

“Tujuan kami adalah memimpin konferensi ini bersama Arab Saudi pada sekitar bulan Juni, di mana kami dapat menyelesaikan proses pengakuan bersama oleh sejumlah pihak,” kata Macron.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya seruan internasional untuk penyelesaian politik terhadap konflik di Gaza, yang sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 50.000 orang akibat serangan Israel, serta terhadap konflik Israel-Palestina secara lebih luas.

Pada Februari 2024 lalu, Macron menyatakan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina “bukan hal tabu” bagi Prancis. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan keharusan moral dan politik.

“Kita berutang pada rakyat Palestina, yang aspirasinya telah terlalu lama diabaikan. Kita juga berutang pada rakyat Israel, yang telah mengalami pembantaian antisemit terbesar di abad ini. Kita berutang pada kawasan yang ingin terbebas dari pihak-pihak yang menebar kekacauan dan balas dendam,” ujarnya saat itu.

Hingga kini, 147 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui keberadaan negara Palestina.

Pada Mei tahun lalu, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia bergabung dalam daftar tersebut, menjadikan total negara Uni Eropa yang memberikan pengakuan menjadi 10. Negara-negara tersebut adalah Bulgaria, Siprus, Malta, Hungaria, Polandia, Swedia, dan Rumania.

Sejumlah negara Eropa lainnya, terutama di kawasan Eropa Timur—seperti Ukraina, Albania, Serbia, Montenegro, dan Belarus—juga telah mengakui kenegaraan Palestina.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular