Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa tingginya angka korban sipil di Gaza tidak dapat dibenarkan, seraya menekankan perlunya segera mengakhiri konflik yang berlangsung.
Berbicara di hadapan anggota Parlemen Maroko, Macron mengecam kekejaman yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza selama lebih dari setahun.
“Timur Tengah berada dalam labirin,” ujar Macron ujarnya seperti dikutip Middle East Monitor pada Rabu (30/10).
“Tidak ada yang dapat membenarkan jumlah korban sipil yang begitu besar di Gaza.”
Ia juga menyatakan, “Kami secara konsisten menyerukan gencatan senjata di Gaza, pembebasan tahanan Israel, perlindungan warga sipil, dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.”
Selain itu, Macron menyoroti pentingnya gencatan senjata di Lebanon, dengan menyatakan: “Kami bekerja ke arah ini bersama mitra Amerika dan lainnya.”
Ia mendesak penghentian ekspor militer sebagai cara untuk mengakhiri perang di Lebanon dan Gaza.
Macron menegaskan komitmen Prancis untuk memastikan agar rakyat Palestina, Lebanon, dan Israel dapat hidup dengan aman dan damai, serta mendesak agar seluruh pengungsi diizinkan kembali ke rumah mereka.