Tuesday, August 12, 2025
HomeBeritaMadonna serukan Paus Leo XIV kunjungi Gaza: Saya tak sanggup lihat penderitaan...

Madonna serukan Paus Leo XIV kunjungi Gaza: Saya tak sanggup lihat penderitaan anak-anak

Ikon pop dunia, Madonna, pada Senin (11/8/2025) secara terbuka menyerukan kepada Paus Leo XIV agar melakukan kunjungan ke Jalur Gaza untuk menyuarakan solidaritas dan membawa harapan bagi anak-anak yang terdampak konflik bersenjata di wilayah tersebut.

Dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Madonna menyampaikan permohonannya secara langsung kepada Paus.

“Yang Mulia, mohon pergilah ke Gaza dan bawalah cahaya Anda untuk anak-anak sebelum semuanya terlambat. Sebagai seorang ibu, saya tidak sanggup menyaksikan penderitaan mereka,” tulis Madonna. “Anak-anak di dunia adalah milik kita bersama.”

Madonna menyebut Paus sebagai satu-satunya figur global yang tidak akan ditolak kehadirannya di wilayah konflik dan menekankan pentingnya pembukaan penuh jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Tidak ada waktu lagi. Tolong katakan bahwa Anda akan pergi. Dengan cinta, Madonna,” lanjutnya.

“Kesadaran, Bukan Politik, yang Bisa Mengubah Dunia”

Dalam unggahan yang sama, Madonna menekankan bahwa perubahan sejati tidak lahir dari politik, tetapi dari kesadaran. “Karena itu, saya menyampaikan permohonan ini kepada seorang pria yang mewakili Tuhan,” ujarnya.

Pernyataannya ini bertepatan dengan hari ulang tahun putranya, Rocco. Madonna menyebut bahwa hadiah terbaik yang bisa ia berikan sebagai ibu adalah mengajak semua orang melakukan apa pun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan anak-anak yang terjebak dalam konflik bersenjata di Gaza.

“Saya tidak menyalahkan siapa pun atau berpihak kepada siapa pun. Semua pihak tengah menderita,” katanya. “Saya hanya berusaha agar anak-anak ini tidak meninggal karena kelaparan.”

Ia juga mengajak pengikutnya untuk berdonasi ke lembaga-lembaga kemanusiaan seperti World Central Kitchen, yang aktif membantu distribusi pangan di wilayah konflik.

Israel menghadapi gelombang kecaman global atas kampanye militer yang dilancarkan sejak Oktober 2023 di Jalur Gaza. Hingga Senin, jumlah korban tewas mencapai hampir 61.500 jiwa, dengan ribuan lainnya mengalami luka dan puluhan ribu masih dinyatakan hilang.

Kondisi di Gaza kini disebut berada di ambang kelaparan. Wilayah itu mengalami kerusakan luas, keterbatasan akses bantuan, serta krisis kemanusiaan yang memburuk dari hari ke hari.

Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang masih dalam proses persidangan.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular