Tuesday, September 17, 2024
HomeBeritaMahathir minta segera kirim pasukan ke Gaza

Mahathir minta segera kirim pasukan ke Gaza

Untuk melindungi rakyat Palestina dan menyetop genosida atas nama kemanusiaan, kesucian hidup manusia

Putrajaya, Malaysia, (ANTARA) 

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menginginkan pasukan penjaga perdamaian segera dikirimkan ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina.

Permintaan itu ia sampaikan dalam pesan pendek yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Perdamaian Sedunia Perdana (PGPF) Tan Sri Norian Mai pada pembukaan Kolokium “Koalisi LSM-LSM Malaysia: Bebaskan Palestina” di Putrajaya, Senin.

“Komunitas internasional harus bertindak! Kirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina dan menyetop genosida atas nama kemanusiaan, kesucian hidup manusia,” kata Mahathir.

Mahathir, yang merupakan pendiri sekaligus Presiden PGPF, memperingatkan bahwa dunia sudah menyaksikan situasi di Palestina serta genosida yang dilakukan oleh Israel, yang disebutnya zionis dan telah menjadi monster karena tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

Israel secara terang-terangan melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, kata dia, menegaskan.

Ia menyampaikan dua harapannya pada kolokium soal Palestina itu.

Baca juga: Indonesia belum bisa jadi mediator Israel-Palestina, kata Kemlu RI

Pertama, bahwa pertemuan itu menuntut dan menekan komunitas internasional untuk bertanggung jawab terhadap genosida yang sedang berlangsung dan menghentikannya.

Kedua, menuntut dan menekan pemerintah untuk mengutuk dan mengecam genosida tersebut serta secara domestik mendukung boikot, divestasi, dan sanksi terhadap Israel maupun perusahaan-perusahaan dan entitas yang mendukung Israel.

Ia mengatakan komunitas internasional harus meminta pertanggungjawaban Israel, yang ia tekankan harus dihukum atas kejahatan dan kebiadaban yang dilancarkan pemerintah negara itu.

Kolokium itu diadakan bersama oleh Yayasan Perdamaian Sedunia Perdana (PGPF), Muslim Care Malaysia (MCM) dan Humanitarian Care Malaysia (MyCARE).

Sang mantan PM Malaysia itu seharusnya menyampaikan pidato utama pada pembukaan kolokium, namun tidak dapat hadir karena masih menjalani perawatan di Institut Jantung Negara (IJN) di Kuala Lumpur sejak sepekan terakhir.

Disalin dari ANTARA

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular