Craig Mokhiber, mantan pejabat senior hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyebut pemungutan suara Dewan Keamanan PBB terkait resolusi AS-Israel sebagai “hari yang memalukan bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa”.
Dalam unggahannya di X, Mokhiber menilai tidak ada satu pun anggota Dewan yang memiliki keberanian, prinsip, atau rasa hormat terhadap hukum internasional untuk menolak apa yang disebutnya sebagai “kemarahan kolonial AS-Israel”.
Ia menambahkan, usulan resolusi tersebut telah ditolak oleh masyarakat sipil Palestina, faksi-faksi Palestina, serta para pembela hak asasi manusia dan hukum internasional di seluruh dunia. Mokhiber menegaskan, “Perjuangan untuk kebebasan Palestina akan terus berlanjut.”
Mokhiber pernah menjabat sebagai Direktur Kantor PBB untuk Hak Asasi Manusia di New York. Ia meninggalkan posisinya pada 2023 sebagai bentuk protes terhadap kegagalan PBB mencegah genosida Israel di Gaza.


