Maskapai Lufthansa Group dan ITA Airways pada Selasa (20/5/2025) memutuskan untuk memperpanjang penangguhan seluruh penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 8 Juni, menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman, lansir Anadolu.
Kedua maskapai semula dijadwalkan kembali melayani rute Tel Aviv pada 25 Mei. Namun, kondisi keamanan yang belum stabil, termasuk saling serang antara Israel dan Houthi, membuat keduanya menunda kembali operasional penerbangan selama dua pekan ke depan.
Lufthansa Group menaungi sejumlah maskapai besar Eropa seperti Lufthansa, Swiss, Austrian Airlines, Brussels Airlines, dan Eurowings.
Selain Lufthansa dan ITA Airways, maskapai lain juga mengambil langkah serupa. Maskapai Yunani Aegean Airlines menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv hingga 21 Mei, sementara LOT Polish Airlines hingga 25 Mei.
British Airways menghentikan sementara layanan ke Bandara Ben Gurion hingga 14 Juni, dan Air Canada memperpanjang penangguhan hingga 8 September.
Sejak November 2023, kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab, Teluk Aden, dan Laut Arab sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Serangan Israel di wilayah tersebut telah menewaskan hampir 53.600 orang hingga kini.
