Komisi Media Irak pada Sabtu mengumumkan akan mengambil langkah-langkah untuk mencabut lisensi stasiun televisi Saudi untuk beroperasi di negara tersebut setelah menyebut mantan kepala Hamas Yahya Sinwar sebagai teroris.
Pengumuman ini disampaikan hanya beberapa jam setelah puluhan massa menyerbu dan menjarah kantor penyiar MBC di Baghdad sebagai bentuk protes terhadap laporan tersebut.
“Mereka menghancurkan peralatan elektronik, komputer, dan membakar sebagian bangunan,” kata sumber dari Kementerian Dalam Negeri kepada AFP yang enggan disebut namanya.
Ia menambahkan bahwa api telah dipadamkan dan massa dibubarkan oleh polisi.
“Pasukan keamanan masih ditempatkan di sekitar gedung,” tambahnya. Tidak ada laporan langsung mengenai penangkapan.
“Para demonstran tiba di kantor sebelum bala bantuan polisi antihuru-hara dikirim,” kata sumber polisi kepada AFP.
Sumber kedua mengonfirmasi bahwa kantor tersebut telah “dibakar” dan “dijarah secara parah.”
Komisi Media dan Komunikasi Irak menyatakan bahwa MBC telah melanggar regulasi penyiaran negara melalui “serangan terhadap para martir, pemimpin kemenangan, dan pemimpin perlawanan heroik yang berperang dalam pertempuran kehormatan melawan entitas Zionis yang merampas,” mengacu pada Israel.
Komisi tersebut akan memerintahkan kantornya untuk membatalkan lisensi kerja stasiun itu.
Stasiun tersebut sudah menutup kantornya setelah serangan tersebut.