Thursday, May 8, 2025
HomeBeritaMeneropong peta kekuatan India dan Pakistan, mana yang lebih kuat?

Meneropong peta kekuatan India dan Pakistan, mana yang lebih kuat?

Insiden penembakan terhadap sekelompok wisatawan di daerah Pahalgam, yang berada di wilayah Kashmir yang dikuasai India, kembali memanaskan hubungan India dan Pakistan.

Hubungan kedua negara bertetangga ini memang telah lama tegang sejak konflik perbatasan yang berlangsung sejak tahun 1947.

Peristiwa yang terjadi pada 22 April 2025 tersebut menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai puluhan lainnya. Sebuah kelompok bersenjata lokal mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Namun, Pemerintah India menuding militer Pakistan berada di balik insiden tersebut. Sebagai respons, India mengambil sejumlah langkah luar biasa, termasuk menutup perbatasan darat dan wilayah udara serta mencabut visa perjalanan dari dan ke Pakistan.

Insiden di perbatasan seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Ketegangan serupa juga sempat meningkat pada tahun 1999, saat kelompok bersenjata dari Kashmir menyusup ke wilayah India dan menduduki sejumlah puncak di kawasan Kargil.

Pemerintah India saat itu merespons dengan pengerahan militer besar-besaran hingga berhasil merebut kembali wilayah tersebut.

Peta kekuatan: India vs Pakistan

India dan Pakistan berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 3.300 kilometer. Persaingan keduanya tidak hanya bersifat politis, tetapi juga menyangkut keseimbangan kekuatan militer dan ekonomi. Berdasarkan laporan Global Firepower tahun 2025, berikut adalah perbandingan sejumlah indikator kekuatan nasional kedua negara.

Demografi dan wilayah

India memiliki populasi lebih dari lima kali lipat Pakistan, dengan luas wilayah yang juga lebih dari empat kali lebih besar. Namun, persentase warga Pakistan yang masuk dalam dinas militer lebih tinggi dibanding India.

India juga mengalokasikan anggaran pertahanan lebih dari sepuluh kali lipat Pakistan, serta memiliki keunggulan dalam hal akses laut, pelabuhan, dan potensi sumber daya alam, meskipun keduanya sama-sama belum mampu mencukupi kebutuhan strategis nasionalnya secara penuh.

Kemitraan dan industri pertahanan

Dalam pengembangan militernya, Pakistan menjalin kerja sama dengan China dan Turki. Islamabad diketahui membeli jet tempur siluman FC-31 dari China serta pesawat tempur generasi kelima dari Turki, “Kaan.”

Sementara itu, India menjalin hubungan pertahanan yang kuat dengan Amerika Serikat dan Israel, termasuk dalam bidang produksi alutsista dalam negeri. India memproduksi sendiri pesawat tempur ringan Tejas, kapal selam, kendaraan lapis baja, serta sistem rudal jarak jauh. Amerika bahkan mengakui India sebagai “Mitra Pertahanan Utama,” setara dengan sekutu dekat NATO.

Persenjataan strategis dan nuklir

India dan Pakistan terus mengembangkan senjata strategis, termasuk rudal balistik berkemampuan nuklir. India baru-baru ini kembali berhasil melakukan uji coba rudal jarak jauh Agni-5 yang mampu membawa hulu ledak nuklir sejauh lebih dari 5.000 kilometer, menjangkau wilayah di Asia, Eropa, hingga Afrika.

Pakistan, di sisi lain, memiliki rudal Shahin dengan jangkauan 2.500 hingga 3.000 kilometer serta berbagai varian rudal Hatf. Islamabad juga meningkatkan kemampuan produksi senjata nuklirnya, dengan perkiraan kapasitas produksi hingga 30 hulu ledak per tahun, dan kini memiliki sekitar 165 hulu ledak nuklir.

Kedua negara juga memiliki “triad nuklir”—yakni kemampuan meluncurkan senjata nuklir melalui darat, laut, dan udara—meskipun dengan kemampuan yang bervariasi.

Kekuatan angkatan udara dan laut

India memodifikasi pesawat-pesawat tempurnya seperti Mirage 2000H, Su-30, dan Jaguar untuk membawa senjata nuklir. Namun, keunggulan utamanya tetap pada sistem rudal balistik berbasis darat. Dari sisi kualitas teknologi dan efisiensi operasional, kekuatan udara India dinilai lebih unggul secara keseluruhan dibanding Pakistan.

Dalam hal kekuatan laut, India juga memiliki keunggulan mencolok. Panjang garis pantai India jauh lebih panjang dari Pakistan, dengan armada angkatan laut yang mencakup dua kapal induk—satu di antaranya hasil produksi dalam negeri. Ini menjadikan India sebagai salah satu kekuatan maritim utama di kawasan Indo-Pasifik.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular