Tuesday, August 12, 2025
HomeBeritaMenkeu Israel: Saya tak peduli warga Gaza, fokus hancurkan Hamas

Menkeu Israel: Saya tak peduli warga Gaza, fokus hancurkan Hamas

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyatakan bahwa dirinya tidak peduli terhadap kondisi warga sipil di Jalur Gaza dan menegaskan fokus utamanya adalah meraih kemenangan penuh atas kelompok Hamas.

Pernyataan tersebut disampaikan Smotrich dalam rangka pembelaannya atas alokasi tambahan dana sebesar 3 miliar shekel untuk bantuan kemanusiaan di Gaza, yang menuai kritik dari pihak oposisi di Israel.

“Seluruh dunia sedang mengamati Israel. Eropa mendesak kami untuk menghentikan perang, Hamas juga ingin kami berhenti, begitu pula kelompok kiri di Israel. Namun saya melakukan segala daya upaya agar kita terus melangkah sampai meraih kemenangan penuh,” ujarnya.

Menurut Smotrich, kemenangan atas Hamas bukan hanya mungkin, melainkan juga sebuah keharusan. Ia menegaskan bahwa Israel akan mencapai tujuan tersebut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu—yang saat ini menghadapi dakwaan di Mahkamah Pidana Internasional atas tuduhan kejahatan perang—juga telah menyatakan bahwa tujuan utama operasi militer di Gaza adalah meraih kemenangan penuh dan membebaskan para sandera.

Desakan untuk isolasi Gaza

Smotrich juga menyerukan upaya isolasi ekonomi terhadap Gaza dengan menghentikan bantuan serta pengiriman truk logistik ke wilayah tersebut. Ia berpendapat bahwa kemenangan atas Hamas tidak bisa dicapai hanya dengan kekuatan militer.

“Kita tidak bisa mengalahkan Hamas hanya dengan tank. Kita harus menghentikan bantuan, menghentikan truk, menghentikan pasokan. Kita harus mencekik Gaza secara ekonomi,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa strategi tersebut telah ia usulkan sejak awal perang, dan menurutnya, jika usul itu diikuti, konflik sudah berakhir sejak lama dan negara dapat menghemat puluhan miliar shekel.

Smotrich, yang kerap disebut sejumlah pengamat sebagai menteri keuangan paling tidak efektif dalam sejarah Israel, juga mengungkapkan bahwa perang di Gaza telah menghabiskan biaya sekitar 300 miliar shekel hingga saat ini.

Ia berharap Dewan Keamanan Kabinet Israel (Security Cabinet) akan segera mengambil keputusan untuk melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza dan menduduki wilayah tersebut.

“Tanpa kemenangan militer atas Hamas, serta tanpa tekanan sipil dan ekonomi, tidak ada harapan untuk meraih kemenangan. Ini adalah satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera. Ini adalah jalan menuju kemenangan,” tegasnya.

Dewan Keamanan Kabinet dijadwalkan akan menggelar pertemuan pada Kamis (8/8) untuk membahas rencana pendudukan Gaza. Namun, rencana tersebut mendapat penolakan dari Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, yang menyebutnya sebagai “jebakan strategis”.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular