Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, mengatakan pada Kamis bahwa Israel memiliki kesempatan untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas, yang dapat mengarah pada gencatan senjata di Gaza, lansir Middle East Monitor pada Kamis (4/12).
Sa’ar menyampaikan hal ini setelah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, di Malta pada pertemuan Dewan Menteri Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa.
Sa’ar menekankan bahwa Israel serius untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera.
Blinken, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya membawa pulang semua sandera, menghentikan perang di Gaza, dan mencari jalan menuju perdamaian yang abadi untuk Israel dan Palestina.
Politikus Israel juga menyatakan adanya “kontak serius dan maju” terkait pertukaran sandera dan gencatan senjata berdasarkan proposal baru dari Mesir.
Proposal ini mencakup penghentian pertempuran selama 45 hingga 60 hari, pembukaan perbatasan Rafah, serta pelepasan sandera secara bertahap dengan pertukaran tahanan Palestina yang ada di penjara Israel. Jumlah truk bantuan yang masuk ke Gaza juga akan meningkat hingga 350 per hari.
Israel, yang menahan lebih dari 10.000 tahanan Palestina, memperkirakan ada 101 sandera yang ditahan di Gaza, sementara Hamas melaporkan bahwa 33 dari mereka tewas akibat serangan udara Israel.
Namun, upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan gagal karena penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang.