Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, pada Rabu (waktu setempat) menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara konsisten berupaya menggagalkan proses negosiasi terkait konflik di Gaza. Namun, menurut Fidan, ruang gerak Netanyahu kini semakin terbatas.
“Netanyahu selalu punya ‘rencana B’ untuk menggagalkan setiap upaya negosiasi terkait Gaza. Tapi saya rasa sekarang dia tidak lagi memiliki ruang untuk bermanuver,” ujar Fidan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Sheibani, di Ankara.
Dalam kesempatan tersebut, Fidan juga menyebut tanggapan Hamas terhadap usulan rencana gencatan senjata dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai “sangat positif.”
Ia menambahkan, pembahasan yang tengah berlangsung di Mesir saat ini berfokus pada empat isu utama. Jika tercapai kesepahaman dalam perundingan yang digelar di Sharm el-Sheikh, Fidan menyebut bahwa gencatan senjata dapat diumumkan paling cepat hari ini, Rabu.
“Prioritas utama saat ini di Gaza adalah mencapai gencatan senjata,” tegas Fidan.