Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, membatalkan rencananya untuk mengunjungi Brussel karena kekhawatiran akan ditangkap, menurut Kantor Perdana Menteri Israel.
Kantor Netanyahu mengutip “peringatan konkret” dan petunjuk dari pejabat keamanan, namun tidak memberikan rincian spesifik.
Chikli dijadwalkan untuk menghadiri sebuah acara di Parlemen Eropa dan bertemu dengan lobi zionis di Brussel.
Pihak berwenang Belgia dilaporkan memberi tahu Israel bahwa Chikli tidak akan mendapatkan kekebalan diplomatik, karena kunjungannya bukanlah perjalanan resmi negara.
Sumber keamanan mengatakan kepada media Israel bahwa Markas Besar Keamanan Nasional memperingatkan adanya upaya penangkapan terhadap Chikli, meskipun tidak ada ancaman langsung yang diidentifikasi.
Insiden ini mengikuti surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada bulan November.
Surat perintah ICC tersebut mengutip tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan antara 8 Oktober 2023 dan 20 Mei 2024.
Beberapa negara, termasuk Prancis dan Hungaria, telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menegakkan surat perintah tersebut, sementara negara-negara lain, seperti Jerman dan Norwegia, menyatakan akan mematuhinya.
Meskipun beberapa negara Barat mengumumkan bahwa mereka tidak akan mematuhi surat perintah ICC, puluhan kelompok hak asasi manusia dan aktivis telah mengajukan gugatan terhadap pejabat dan tentara Israel, yang menyebabkan banyak dari mereka membatalkan perjalanan mereka.